Thursday, January 05, 2006

Gadis Jeruk

Sebuah buku baru karangan Josterin Gaarder. Kayanya gw jadi demen banget ama novel-novel karangan bapak satu ini. Setelah Dunia Sophie dan Misteri Soliter, maka buku ini menjadi bukU ketiga (karangan Gaarder) dalam koleksi buku gw.

Entah ya. Gw mengalami ketertarikan tertentu pada bidang filsafat. (Namun, seandainya gw bertemu seseorang di jalan yang menanyakan, "filsafat itu apaan c", maka kemungkinan besar jawaban gw adalah "filsafat itu....err...eehh...ya gitu deh".) Unskill bgt.

Ada chemistry yang terasa pada setiap tulisan Gaarder, membuat gw kesulitan untuk menyimpanny sebelum mengetahui akhirnya. Meskipun, sesungguhnya maksud dan tujuan si pengarang baru dapat gw raba pada kali membaca yang ketiga.

untuk buku ini, sekali lagi gw terkesan atas kecerdikan dia menggunakan anak kecil sebagai tokoh utamanya. Dalam ketiga buku yang gw baca, anak kecil itu selalu diposisikan sebagai tokoh yang sedang mendapatkan pelajaran filsafat (dengan cara yang berbeda, tentu saja) dari orangtuanya. Dan sebagai anak kecil itu pula gw merasa pantas memposisikan diri gw.

Mereka (anak kecil ;tokoh utama) belum berpikir apa arti keberadaannya di dunia ini, Belum menyadari seberapa besar pengaruh dirinya yang hanya 0,0000000000 persen dari eksistensi bumi ini. Dan terakhir, belum tentu kepikiran pertanyaan seperti,"apa sih yang terjadi seandainya gw tiada". Itu anak kecil (yang digambarkan oleh Mr. Gaarder).

Namun sayangnya, sebagian dari kita (yang sudah hidup lebih lama dan beberapa mengecap dirinya sebagai 'dewasa') belum tentu telah memikirkan hal yang sama. Gw termasuk yang ini.

"Jika kesempatan untuk hidup telah diberikan kepada kita, jika kesempatan untuk mewarnai alam semesta yang hanya 0,0000 sekian persen telah kita ambil melalui
kehidupan kita, bukankah selayaknya kita memanfaatkannya dengan baik, sebelum segalanya direnggut lagi dari kita?"

sebatas itukah hidup kita...ada untuk kemudian menjadi tiada

read more from my post...