Monday, December 10, 2007

Link Download E-Book Gratis

Di sela-sela waktu luang di kantor, saya selalu menyempatkan diri cari-cari barang gratisan dari internet, misalnya e-book dan file MP3. File MP3 sih standar ya, carinya di www.multiply.com/search/. Tentang e-book, saya merasakan kepuasan tersendiri bisa mendapatkan buku-buku tertentu di internet (gratisnya itu lho). Selain irit ngga usah keluar uang untuk beli (paling keluar modal untuk beli tinta printer aja), lumayan lah untuk membiasakan baca bacaan bahasa Inggris.

Nih saya lagi pengen bagi-bagi link tempat nyedot e-book gratisan langganan saya:

Tentang “kelegalannya”, humm....sebagian buku yang tersedia memang ada yang sudah digratiskan penyebarannya untuk menyebarkan [ga kreatip amat milih kata-katanya, nan!] pengetahuan akan budaya tertentu (Inggris), utamanya karya sastra. Misalnya novel-novel klasik semacam Robinson Crusoe. Sebagian lagi gratis karena memang bagian dari misi meningkatkan keterampilan berbahasa Inggrisnya banyak orang.

Tapi yaa...e-book yang jelas-jelas harusnya ngga gratis juga banyak lah, banyak banget malah. Sebut aja satu judul buku baru yang best seller, malah mungkin sebelum buku tertentu mencetak best seller, e book nya udah bergentanyangan di situs-situs tersebut. Punya link lain? Bagi-bagi dong..

Yup, sreg atau tidak dengan “kelegalannya”... Happy download!

read more from my post...

Tuesday, December 04, 2007

YUCAVRI, Fiktif atau Eksis?

3 Desember 2007


Beberapa hari yang lalu, datang seorang pria ke kantor saya yang mungil itu. Dia bermaksud menjual kalender 2008. Kalendernya sih biasa aja, kalender besar yang digulung (model kalender gratisan dari toko emas di Pasar Anyar) yang didominasi warna hijau army gitu. Gambarnya antara lain foto-foto lama Presiden Soekarno dan Jenderal Soedirman berikut kutipan kata-kata mereka yang legendaris.

Penjualan kalender ini (katanya) dalam rangka menggalang bantuan dana untuk para cacad veteran RI. Saya lihat daftar penyumbangnya, mereka menyumbang minimal Rp50.000,-. Ada tandatangan dan stempel penyumbang pulak. Ngga banyak basa-basi lagi, Mas Eko memberikan Rp50.000,- sambil tak lupa meminta saya memfotokopi surat keterangan dari pemohon dana.

Oh ya, pemohon dana tersebut YUCAVRI. Saya baru denger tuh, memang ada yah YUCAVRI? Segera setelah pria itu pergi, saya googling kata itu di internet. Saya cuma menemukan satu link, komentar seseorang pada sebuah blog yang tampaknya juga meragukan keberadaan YUCAVRI. Wah saya jadi makin curiga ini yayasan fiktif. Di surat keterangannya, tampaknya “yayasan” ini sudah berdiri sejak lama, tahun 1990. Masa iya ngga ada aktivitasnya yang dipublish di internet? Euh kepanjangannya sih (katanya) Yayasan Usaha Cacad Veteran Republik Indonesia. Kalau emang ternyata fiktif, yah sungguh terlalu.

Anybody, help, sharing lah kalau ada yang punya informasi mengenai YUCAVRI ini, emang beneran ada atau cuma yayasan fiktif ya?

read more from my post...

Kompensasi dari "Emisi" Asap Rokok

3 Desember 2007


Seiring dengan pelaksanaan Konferensi Perubahan Iklim yang sedang berlangsung saat ini di Bali, topik pasar karbon semakin ramai saja dibicarakan. Ah ya, bagus juga kan kalau negara-negara produsen emisi dalam jumlah besar bisa memberikan kompensasi terhadap negara-negara lain yang kebagian sial “menghisap” emisinya dan kebagian ruginya ozon yang makin berlubang. Hitung-hitung hal ini bisa mendorong negara berkembang seperti Indonesia untuk tidak terus menggadaikan hijau hutannya demi dollar.


By the way, saya pengen nanya alias malas menghitung, kalau dari per hektar hutan bisa dihasilkan karbon sekitar 50-300 ton dengan harga CER sekian, kira-kira itu akan menghasilkan berapa dollar yah? Apakah dollar yang dihasilkan akan lebih besar ketimbang kalau hutan itu ditebang saja? Kalau ya, mungkin pelaksanaan CER di Indonesia ini bisa mengurangi tebang hutan sembarangan yang masih ada di Indonesia. Kali aja..........


By the way (lagi),

dalam skala yang lebih kecil, pemaksaan penghisapan emisi ini terjadi juga di dalam angkot. Yah iya, “emisi” asap rokok. Masih banyak orang-orang tidak berperikepenumpangan yang seenaknya saja ngerokok di angkot, memaksa kami para perokok pasif untuk menghirup udara yang menyesakkan dan (bersama-sama perokok $%&#^ itu) meningkatkan resiko terkena kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan & janin.


Kalau begini, saya jadi ingin minta kompensasi juga pada tiap perokok $%&#^ itu!! Pantasnya berapa juta yah?

read more from my post...