Tuesday, August 07, 2007

Just Another Storytale

7 Agustus 2007

... ketika kemudian aku bertemu Hati lagi, Dia tidak seperti yang dulu
Atau mungkin, inilah Dia yang belum sempat kujumpai
Mungkin inilah Dia yang belum sempat dicintai Hati

Entahlah
Berubahkah Hati?
Inikah Dia yang sebenarnya?
Traumakah aku?
Akal masih mengingatkanku ....

Akal berkata, Dia bukan untukku
Mungkinkah?

read more from my post...

Wednesday, July 18, 2007

Tujuh Belas Juli Malam

pada tujuh belas juli malam
di arah jam tujuh bulan
ada satu bintang sendirian
demikian benderang
terang
terang

kemudian tertutup awan

read more from my post...

Wednesday, July 04, 2007

Apakah anda orang Indonesia sejati? (versi blog ini)

Saya terinspirasi sama postingan Rina yang bisa dibaca di sini. Jika menggunakan sudut pandang yang sama, saya bisa menambahkan tiga lagi ciri orang Indonesia, khusus seputar perilaku pengguna angkutan umum di Bogor.

1. Ngga mau geser

Angkot di Bogor (seperti juga di banyak daerah lainnya) didesain sedemikian sehingga cuma mampu menampung 10-12 orang penumpang bayar. Lebar body angkot juga ngga pernah selebar metro mini, makanya kadangkala angkot penuh cuma menyisakan gang kecil di antara lutut kedua penumpang. Udah tau angkot kecil, masih ada aja orang yang ngga mau geser ke dalem walopun ada orang baru naek! Ini masih ditambah parah sama kebiasaan sopir angkot yang buru-buru cabut padahal penumpang belum duduk dengan selayaknya, biasalah takut digetok sama polisi karena naekin penumpang sembarangan.

2. Calo-calo angkot penipu

Udah naluri calon penumpang untuk milih angkot yang keliatan penuh atau yang udah mau jalan. Ternyata perilaku ini diamati oleh para sopir angkot dan sekutunya yaitu calo angkot. Nah...bersekongkollah mereka untuk nipu calon penumpang dengan menuh-menuhin angkot sama calo...pas banyak penumpang udah naik, berbondong-bondonglah itu calo ble’e turun...

3. Meracuni sistem pernafasan orang (baik)

Perhatian khusus kepada para cowok!! Bukannya bermaksud bias gender, tapi selama saya hidup (22 tahun tahun kurang satu minggu) ini emang belum pernah menemukan penumpang angkot yang merokok berjenis kelamin perempuan. Tahukah kalian bahwa pada umumnya lelaki dianugerahkan keringat yang lebih banyak dan lebih bau? Tolong jangan semakin meracuni sistem pernafasan kami (orang baik perokok pasif) dengan asap rokok, karena angkot penuh orang ditambah bau keringat dan asap rokok menyiksa sekali rasanya ketika berada di dalamnya.
Gimana Rin, ini masuk ke kriteria nasionalis sejati menurut blog lo ga?? Heu heu.........

read more from my post...

Monday, July 02, 2007

angel


An angel is a supernatural being found in many religions. In Christianity, Islam, Judaism, and Zoroastrianism, angels, as attendants or guardians to man, typically act as messengers from God. In some cultures, they are believed to be the most powerful type of fairy.

read more from my post...

Monday, June 25, 2007

Selalu Ada Pembenaran Untuk Merokok

10 Juni 2007

Kecanduan sesuatu selalu memberikan kemampuan kepada seseorang untuk melakukan apapun demi memenuhi keinginannya (bukan kebutuhan-n@n). Kecanduan sesuatu sekaligus memberikan seseorang ketidakmampuan untuk menggunakan logikanya secara selayaknya. Salah satu kemampuan yang muncul pada seorang pecandu rokok adalah kemampuan untuk ngeles. Berikut ini beberapa percakapan yang menunjukkan kemampuan ngeles standar perokok:

Kasus 1
Saya: Pak, Bapak ngerokok banyak amat sih sehari. Ga takut penyakitan tuh, Pak?
Perokok 1: Ah, saya mah sedeng (sedang-n@n) aja, non. Ga banyak-banyak. Lagian duitnya ga ada kalo banyak juga.
Saya: Ya... sayang aja kalo sampe sakit, Pak.

Perokok 1: Penyakit mah datang dari mana aja, non. Makanan juga bisa datengin penyakit kalo banyak-banyak.

Saya: Ya memang, Pak. Kalo berlebihan makan ngga baik, bisa sakit. Tapi itu kalo berlebihan. Kalo rokok kan sedikiiit aja, bisa nimbulin penyakit tuh Pak. Jangankan ngerokok deh, yang ngga merokok aja katempuhan (Bahasa Sunda: menderita kerugian akibat perilaku yang dilakukan orang lain), kena asapnya.

Perokok 1: Makanya saya imbangin dengan olahraga dan makan sayur, non. Biar racunnya keluar. Non juga hindarin aja kalo ada yang merokok.
Saya: ..............


Kasus 2 Saya: Lo gabisa berenti ngerokok, ya?
Perokok 2: Ngga.

Saya: Lo tau kan bahaya rokok?
Tak disangka-sangka, dia malah menceritakan satu cerita yang intinya hikmah cerita tersebut adalah: rokok tidak berbahaya. Yang berbahaya adalah korek apinya. Karena korek api yang bisa membuat rokok berasap.
Saya: So smart (majas ironi-n@n). Cerita gini nih, cuma pembenaran kelakuan lo doang.

Perokok 2: (tetap merokok dengan angkuhnya).


Kasus 3

Setelah melalui perdebatan panjang mengenai seberapa besar kerugian yang ditimbulkan rokok, meskipun cuma merokok sedikit..

Saya: Nah, mestinya jelas dong, rokok pasti mendatangkan kerugian. Mas kan ngajar ngaji, masa guru ngaji ngerjain sesuatu yang jelas-jelas merugikan.

Perokok 3: Yeh tergantung, Mba. Kalo saya kan merokok ada tujuan jelasnya. Kalo lagi ngaji malem-malem, kan dingin tuh, nah rokok ngebantu supaya ngga kedinginan.

Saya: Pengen anget? Sundut aja sekalian. Pengen anget ya pake jaket dong.

Perokok 3: Trus kalo ngantuk, ya ngerokok aja. Kan tujuannya baik, menghindari ngantuk. Lagian ngga ada hukumnya rokok itu haram.

Saya: Ya itu karena jaman dulu belon ada rokok. Tapi kan jelas-jelas ada aturannya, kita harus menghindari sesuatu yang jelas-jelas rugi dan ngga ada untungnya.
Perokok 3: Gini, mba. Saya mah nganutnya paham bahwa ngerokok itu dibolehkan. Kan ada yang nyebutin dalam kondisi tertentu yang makruh itu bisa jadi mubah. Nah sekarang Mba Islamnya apaan? Beda paham beda hukumnya. Mba tau kan ada mazhab-mazhab dalam Islam? Kalo saya ahlusunnah wal jama’ah. Saya belajarnya kitab kuning, di sana disebutin bla bla bla........ (saya lupa, penjelasan darinya panjang banget pokoknya. Ga direkam pula).
Saya: Oh kambingku.... (membatin).


Pembenaran-pembenaran yang dibuat-buat....

read more from my post...

Thursday, May 31, 2007

First Step to Miss Universe


Perayaan 17 Agustusan tahun 1993 di perumahan saya tinggal saat itu dirayakan secara meriah. Ada rangkaian perlombaan dari pagi hingga sore, dengan satu lomba penutup pada malam harinya yaitu: pemilihan Raja dan Ratu Taweuran. Heu heu..Taweuran itu adalah nama salah satu jalan di perumahan tempat saya tinggal (Perumnas Bantarjati), ada Jalan Taweuran I hingga Jalan Taweuran VI.

Lombanya dilaksanakan malam hari sekitar pukul 7, bertempat di lapangan sebelah tangki besar penampung air. Saya ingat teman-teman yang mengikuti lomba tersebut kebanyakan berdandan dengan "demikian niatnya". Ada yang berkostum kebaya, berkostum ala pahlawan Imam Bonjol, hingga kostum atlet bulutangkis lengkap dengan raketnya. Penonton lomba kebanyakan berdiri di sisi luar pagar yang mengitari lapangan. Rame banget malam itu.

Pelaksanaan lombanya sih ngga rumit, peserta hanya diminta memperkenalkan diri, berjalan mengitari lapangan (ala model catwalk gituu kali ye) dan ditanya beberapa pertanyaan oleh juri.

Sesi memperkenalkan diri dan berjalan ala model, lewat dengan mulusnya dong yah. Ajang unjuk narsis. Apa sih susahnya gitu doang...hah? Heu heu..waktu itu rasanya cuma saya yang berjalan mengitari lapangan sampe satu putaran penuh. Kebanyakan teman cuma berjalan setengah lapangan lalu lari kembali ke tempat duduk seraya terkikik.

Sesi berikutnya adalah menjawab pertanyaan dari juri. Setiap peserta diberikan pertanyaan berbeda yang kayanya ditentukan seenak mood si juri. Percakapan saya dan juri saat itu adalah:
"Pipit pake baju apa ini?", tanya Bapak Juri (BJ). Saat itu, baju yang saya kenakan adalah salah satu baju pesta ulangtahun saya. Bentuknya terusan (one piece) ngepas body gitu. Warnanya putih, dengan lengan berbentuk gelembung dan bagian bawah berupa rok berlapis-lapis transparan berwarna pastel dan agak mengkilap di beberapa bagiannya (waktu itu glitter belon ngetrend). Saya dengan pede-nya menjawab, "ini baju ballerina, Pak. Pemain balet". Padahal mah baju itu dipake gara-gara mamah saya ngga sempet nyari kostum. Saya pake baju itu karena membuat saya merasa cantik. heuheu...Untungnya, BJ ngga complain.
"Pipit sekarang kelas berapa?"
"Kelas tiga"
"Pipit, rangking berapa kalo di sekolah"
"Kadang rangking 1, kadang rangking 2". Yess, untung BJ nanya itu, bisa sekalian narsis. Heheh..
"Pipit agamanya apa sih?"
"Islam, Pak"
"Udah diajarin syahadat kan? Coba dong baca syahadat.."
"err...err..." *Penonton gemes*
"Tau syahadat ga?"
"Ngga pak..apaan sih"*penonton ngakak, juri terkekeh-kekeh*
"Syahadat...itu lho yang bacaan ashyadu anla illa..."
"oh yang itu!! kalo itu mah tau!!". Langsung aja saya nyamber meneruskan kalimat BJ.
Konyol banget. Bisa dikira murtad guah, syahadat aja kaga nyaho.

Dan yaah...seperti kebanyakan cerita saya yang lain yang selalu bernuansa narsis (puas..puas..puas..??!!), lomba tersebut diakhiri dengan saya yang dianugerahi gelar sebagai Ratu Taweuran. Tetangga saya yang menjad i Raja Taweuran adalah Gatot Adriansyah (Mas Adri) yang saat itu kelas 6 SD. Kebayang dong gimana kesenjangan tingginya... heueheu

Saya teringat pengalaman ini ketika menonton pemilihan Miss Universe kemarin. Waktu saya memenangi lomba ini, saya sempet kepikiran gini, "kelas 3 SD menang lomba Ratu Taweuran. Kira-kira 13 tahun tahun lagi mungkin saya yang jadi Miss Universe"..hohohohoh...


read more from my post...

Monday, April 30, 2007

Bersyukurlah !

Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang
kamu inginkan....
Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan ?

Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu ...
Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar ...

Bersyukurlah untuk masa-masa sulit ...
Di masa itulah kamu tumbuh ...

Bersyukurlah untuk keterbatasanmu ...
Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang ...

Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru ...
Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu ...

Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat ...
Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga ...

Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih ...
Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan ...

Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik...
Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur
akan masa surut...

Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif ...

Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan
menjadi berkah bagimu ...


>>>hasil ngambil dari sebuah email dari mailist yang saya ikuti. Mengingatkan saya untuk selalu mensyukuri setiap anugrah yang dimiliki...

read more from my post...

Tuesday, April 17, 2007

Kembali ke Desa

8 April 2007

Suatu Minggu di akhir Maret 2007, saya dikejutkan oleh suatu berita dukacita. Ibu Kades di desa tempat saya melaksanakan Kuliah Kerja Profesi (KKP) pada tahun 2005 lalu, meninggal dunia. Ada penyesalan terasa, menyadari saya terlalu sibuk (atau sok sibuk) hingga silaturahmi dengannya merenggang beberapa waktu belakangan ini.

Belum lama, beliau mengundang saya untuk menghadiri pernikahan putranya. Saat itu, saya berencana hadir bersama teman saya sesama eks mahasiswa KKP di desa tersebut. Namun, pada hari yang direncanakan, saya harus masuk kerja dan hujan turun deras sekali saat itu. Akhirnya saya dan teman pun hanya berkirim kabar lewat SMS, mengatakan penyesalan karena tidak bisa hadir seraya berjanji akan datang ke sana lain kali. Sehari sebelumnya, beliau berkata dalam SMS: datang ya, neng. Ibu sudah kangen sekali...

Menyesal rasanya, usaha saya tak cukup keras waktu itu untuk datang sekedar memenuhi kerinduan beliau. Menyesal rasanya, ketika akhirnya saya datang ke desanya adalah untuk melayat beliau...


read more from my post...

Luka

25 Februari 2007

Semua yang tidak membunuhmu hanya akan membuatmu semakin kuat. Luka-luka ini cuma luka sementara yang pada waktunya akan sembuh. Percayalah, alam berjalan dengan aturan yang telah digariskan. Kau pasti merasa berat pada awalnya, namun akan terbiasa pada akhirnya.

read more from my post...